AUD/USD Jatuh Untuk Uji 0,7350 Di Tengah Menonjolnya Permintaan Dolar AS

• AUD/USD tetap terekspos risiko penurunan lebih lanjut, mendekati 0,7350
• Permintaan dolar AS tetap tidak berkurang di tengah penghindaran risiko dengan kekuatan penuh.
• Victoria memperpanjang lockdown, wabah Delta covid merebak membuat investor bingung.

AUD/USD dengan cepat mendekati 0,7350, berkelok-kelok di level-level terendah sejak Desember 2020, karena penurunan tetap tak terbendung di tengah kenaikan tanpa henti dolar AS secara keseluruhan.

Greenback tetap diminati dengan mengorbankan aset-aset sensitif risiko seperti dolar Australia, karena penyebaran varian delta virus corona secara global mengganggu keyakinan investor terhadap pemulihan ekonomi.

Di tengah maraknya kasus delta covid di Australia, negara bagian Victoria yang berpenduduk terpadat no.2 di negara itu memperpanjang lockdown setelah mencatat 16 kasus baru. Sementara itu, New South Wales NSW mencatat 98 infeksi baru dan kematian kelima dari wabah Delta.

Perpanjangan lockdown dan lonjakan kasus covid di Australia telah membuat banyak ekonom melakukan pencegahan dengan menurunkan perkiraan ekonomi mereka dan memundurkan ekspektasi kenaikan suku bunga Reserve Bank of Australia (RBA), menandai kekhawatiran mata uang lokal.

Sementara itu, greenback akan terus berdiri tegak di tengah pergerakan ke aset-aset yang lebih aman dan ketidakpastian jalur Fed menuju normalisasi kebijakan moneter, mengingat data ekonomi AS mixed baru-baru ini dan pesan yang saling bertentangan dari Ketua Fed Jerome Powell pekan lalu.

Baca: Analisis Harga AUD/USD: Terlihat Jatuh Ke 0,7350 Setelah Menembus Support Harian Utama

Memberikan tekanan tambahan pada dolar Australia tampaknya adalah kekhawatiran terbaru yang diungkapkan oleh Menteri Keuangan AS Janet Yellen soal kesepakatan perdagangan Amerika-Tiongkok. Mantan Ketua Fed Yellen mengatakan bahwa kesepakatan perdagangan Tiongkok tidak membahas 'masalah-masalah mendasar.'

Yellen berkata: “Tarif adalah pajak pada konsumen. Dalam beberapa kasus, menurut saya apa yang kita lakukan telah merugikan konsumen Amerika, dan jenis kesepakatan yang dinegosiasikan oleh pemerintahan sebelumnya benar-benar tidak mengatasi banyak masalah mendasar yang kita punya dengan Tiongkok.”

Di hari ke depan, pasangan ini akan terus mengambil isyarat dari sentimen pasar yang lebih luas dan aksi harga dolar di tengah data ringan di awal minggu baru. Perhatian beralih ke risalah pertemuan RBA Juli, yang akan dirilis pada hari Selasa.