Back

Pasar Saham Asia: Mengabaikan Geopolitik dan Kekhawatiran Vaksin Untuk Mengikuti Kenaikan Wall Street

  • Saham Asia mencetak kenaikan ringan, saham utama Pasifik memimpin kenaikan karena pasar menunggu Fed.
  • Para diplomat AS menyerukan hubungan yang lebih dekat dengan Jepang, berpihak pada AU tetapi Korea Utara dan Tiongkok memberikan bayang-bayang pada optimisme.
  • Risalah RBA, data lapis kedua dari Australia dan Selandia Baru gagal menghibur para pedagang.

Saham Asia tetap positif karena kunjungan pertama diplomat AS ke kawasan itu membawa optimisme terhadap hubungan yang lebih erat di masa depan. Namun, optimisme pasar tetap terjaga karena Tiongkok dan Korea Utara menolak menyambut pemerintahan Biden dan optimisme vaksin virus Corona (COVID-19) memudar.

Dengan latar belakang ini, indeks MSCI untuk saham Asia-Pasifik di luar Jepang naik 0,45% intraday sedangkan Nikkei 225 Jepang naik 0,57% menjadi 29.940 selama menjelang perdagangan Eropa pada hari ini.

NZX 50 Selandia Baru (NZ) memimpin kenaikan dengan kenaikan 1,30% karena para pedagang mengamati PDB NZ Q4 yang optimis pada hari Kamis meskipun Pengeluaran Kartu Kredit suram. ASX 200 Australia mengikuti mitra NZ dengan hampir 1,0% kenaikan intraday karena risalah RBA menunjukkan kebijakan uang mudah diperpanjang. Pasar Australia juga mendapat dukungan dari Koordinator Indo-Pasifik Presiden AS Joe Biden, Kurt Campbell, saat ia membela Canberra dari 'paksaan ekonomi' Beijing, seperti yang dikatakan Reuters.

Di tempat lain, pasar di Tiongkok, Korea Selatan, India dan Indonesia mengikuti di tengah kurangnya katalis utama di dalam negeri. Indeks ini mengabaikan peringatan jelas Korea Utara kepada AS atas hubungan yang lebih dekat dengan Korea Selatan dan latihan militer di dekat perbatasan kerajaan pertapa itu.

Di sisi yang lebih luas, S&P 500 Futures berjuang untuk arah yang jelas di dekat puncak rekor sementara imbal hasil Treasury AS 10-tahun turun 1,5 basis poin (bp) untuk mengunjungi kembali area di bawah 1,6%.

Selanjutnya, Penjualan Ritel AS dan kenaikan lebih lanjut dari kunjungan diplomat AS di Asia-Pasifik dapat mengarahkan pergerakan pasar global. Meskipun, Fed hari Rabu akan menjadi acara utama yang harus diperhatikan.

Baca juga: Pratinjau Penjualan Ritel AS Februari: Akankah Konsumen Mengklarifikasi?

Pejabat Senior AS Memperingatkan Tiongkok Atas Konflik Perdagangan Australia

AS akan mendukung Australia dan tidak akan menawarkan perbaikan dalam hubungan dengan Tiongkok hingga Beijing berhenti paksaan ekonomi Australia, Pres
Mehr darüber lesen Previous

Pemanfaatan Kapasitas Jepang Januari: 4.7% vs 0.8%

Pemanfaatan Kapasitas Jepang Januari: 4.7% vs 0.8%
Mehr darüber lesen Next