Hong Kong: Kontraksi Tahunan Berturut-Turut Mungkin Terjadi – Standard Chartered Bank

Kelvin Lau - Ekonom Senior Greater China di Standard Chartered Bank - menjelaskan alasan di balik menurunkan prakiraan PDB Hong Kong untuk 2019 dan 2020.

Kutipan Utama:

“Laporan PDB kuartal ketiga 2019 Hong Kong yang mengecewakan mendorong kami untuk segera menurunkan prakiraan PDB kami untuk tahun ini dan tahun depan, masing-masing menjadi -1,5% dan -0,3%. Kami berpendapat bahwa selain mengkonfirmasikan resesi teknis, sifat guncangan PDB kuartal ketiga yang berbasis luas mencerminkan badai sempurna dari meningkatnya perang dagang AS-China, ekonomi China yang melambat dan memburuknya bentrokan politik lokal. Kami sekarang melihat pemulihan yang lebih berlarut-larut untuk Hong Kong, dan oleh karena itu menurunkan perkiraan pertumbuhan PDB 2020 kami lebih jauh menjadi -1,5%, sesuai dengan 2019. Ini menyiratkan lintasan pertumbuhan kuartalan lebih rendah (sub-par) sepanjang 2020, berarti tidak ada rebound cepat untuk menebus kerugian yang cukup besar dalam total output di semester kedua 2019, karena alasan di bawah ini."
 
“Pertama, gangguan dari protes lokal ke sektor ritel dan pariwisata semakin memburuk dalam beberapa minggu terakhir, karena pembatalan acara besar, dan seringnya penutupan jalan, mal, dan sistem transportasi. Ada peningkatan yang dirasakan dalam penggunaan kekuatan oleh polisi di samping eskalasi kekerasan pemrotes akhir-akhir ini. Seperti yang telah diperingatkan oleh Indeks SME kami, efek ke keyakinan bisnis juga menjadi lebih jelas - misalnya, sewa keseluruhan di kantor Grade A turun 1,6% bulanan di Oktober, penurunan bulanan terbesar sejak Agustus 2009, menurut JLL. Lebih penting lagi, tingkat pengangguran, indikator yang tertinggal, akhirnya mulai naik tipis, naik ke 3,1% di Oktober setelah 21 bulan berturut-turut di bawah 3% (Gambar 4). Kami memperkirakan akan mencapai 4,8% pada akhir 2020, dengan bagian paling curam di semester pertama 2020; ini terlihat memperburuk tantangan jangka pendek, terutama mengingat aktivitas cenderung melambat di sekitar Tahun Baru Imlek. Namun, kami masih mengharapkan belanja fiskal menawarkan bantuan marjinal, dan fungsi pasar-pasar lokal tetap tangguh."