Back
12 Dec 2017
GBP/USD: Sterling Sentuh Support Utama Karena Inflasi Inggris Naik Hingga Tinggi Maret 2012
FXStreet - Sterling pada awalnya melonjak 30 pips ke $1,3370 melawan Dolar AS setelah inflasi Inggris naik ke level tertinggi sejak Maret 2012, namun terseok-seok dan mundur kembali ke level terendah $1,3320.
Kenaikan inflasi di Inggris merupakan salah satu alasan utama mengapa Bank of England bisa berbalik lebih hawkish di masa depan dan meningkatkan suku bunga Bank.
Secara teknikal, $1,3320 terlihat sebagai level support yang sangat penting yang mewakili retracement Fibonacci 50% dari pergerakan naik pada GBP/USD mulai di $1,2770 pada akhir Agustus dan memuncak pada $1,3660 pada pertengahan September.
Kantor Statistik Nasional mengatakan pada hari Selasa bahwa inflasi Inggris meningkat menjadi 3,1% sepanjang tahun di bulan November dengan kontributor terbesar adalah tarif udara dan kenaikan harga untuk berbagai barang dan jasa rekreasi dan budaya, terutama permainan komputer.
Dengan IHK Inggris di atas 1% band toleransi target inflasi 2%, Gubernur Bank of England Mark Carney sekarang harus menulis surat penjelasan kepada Philip Hammond, Kanselir Inggris Exchequer yang mengatakan apa arti dari cara Bank untuk membawa inflasi di Inggris kembali ke dalam target.
Prospek Teknikal
-636486733527770529.png)
Dengan GBP/USD menembus tren naik terkait Brexit, pasangan mata uang tersebut sekarang melakukan trading sideways, saat ini berada di level rendah $1,3320. Dengan kenaikan suku bunga Federal Reserve AS yang diperkirakan dan diprtimbangkan, fundamental ekonomi termasuk laporan pasar tenaga kerja Inggris besok akan menentukan arahnya. Osilator teknis sekarang tertekan pada grafik 4 jam, dengan Slow Stochastics sudah memberi sinyal GBP/USD dalam posisi oversold. Momentum mengarah ke atas dari dalam wilayah negatif dan Indeks Kekuatan Relatif netral menunjukkan konsolidasi berlanjut lebih jauh.
Jika GBP/USD ditutup di bawah $1,3320 pada hari Selasa, target berikutnya di sekitar $ 1,3220 dapat diharapkan.
Kenaikan inflasi di Inggris merupakan salah satu alasan utama mengapa Bank of England bisa berbalik lebih hawkish di masa depan dan meningkatkan suku bunga Bank.
Secara teknikal, $1,3320 terlihat sebagai level support yang sangat penting yang mewakili retracement Fibonacci 50% dari pergerakan naik pada GBP/USD mulai di $1,2770 pada akhir Agustus dan memuncak pada $1,3660 pada pertengahan September.
Kantor Statistik Nasional mengatakan pada hari Selasa bahwa inflasi Inggris meningkat menjadi 3,1% sepanjang tahun di bulan November dengan kontributor terbesar adalah tarif udara dan kenaikan harga untuk berbagai barang dan jasa rekreasi dan budaya, terutama permainan komputer.
Dengan IHK Inggris di atas 1% band toleransi target inflasi 2%, Gubernur Bank of England Mark Carney sekarang harus menulis surat penjelasan kepada Philip Hammond, Kanselir Inggris Exchequer yang mengatakan apa arti dari cara Bank untuk membawa inflasi di Inggris kembali ke dalam target.
Prospek Teknikal
Dengan GBP/USD menembus tren naik terkait Brexit, pasangan mata uang tersebut sekarang melakukan trading sideways, saat ini berada di level rendah $1,3320. Dengan kenaikan suku bunga Federal Reserve AS yang diperkirakan dan diprtimbangkan, fundamental ekonomi termasuk laporan pasar tenaga kerja Inggris besok akan menentukan arahnya. Osilator teknis sekarang tertekan pada grafik 4 jam, dengan Slow Stochastics sudah memberi sinyal GBP/USD dalam posisi oversold. Momentum mengarah ke atas dari dalam wilayah negatif dan Indeks Kekuatan Relatif netral menunjukkan konsolidasi berlanjut lebih jauh.
Jika GBP/USD ditutup di bawah $1,3320 pada hari Selasa, target berikutnya di sekitar $ 1,3220 dapat diharapkan.