Back
20 Nov 2015
PBoC Potong Biaya Pinjaman Untuk Bantu Perlambatan Ekonomi
FXStreet - Dalam upaya untuk mengatasi ekonomi lesu, People's Bank of China hari ini memangkas suku bunga untuk pinjaman yang dibuat di bawah standing lending facility (SLF). PBoC memutuskan untuk memotong suku bunga pinjaman overnight SLF menjadi 2,75% dan suku bunga tujuh hari menjadi 3,25%. Tujuannya adalah untuk menyuntikkan uang ke dalam sistem perbankan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi. SLF diluncurkan pada 2013 untuk melengkapi perangkat kebijakan moneter lainnya seperti operasi pasar terbuka.
Suku bunga overnight akan dipotong menjadi 2,75 persen sementara suku bunga tujuh hari akan dipangkas menjadi 3,25 persen, efektif Jumat. Suku bunga sekarang berdiri di masing-masing 4,5 persen dan 5,5 persen.
Dengan langkah ini bank sentral berencana untuk menurunkan biaya pinjaman untuk bisnis. Keputusan telah datang pada saat bank-bank China menghadapi lonjakan pinjaman bermasalah dan sejalan dengan pelonggaran kebijakan baru-baru ini untuk membatu perlambatan ekonomi.
Keputusan datang segera setelah enam pemotongan suku bunga acuan dalam dua belas bulan terakhir. Bank sentral China memangkas suku bunga untuk keenam kalinya dalam waktu kurang dari satu tahun pada tanggal 23 Oktober. Bank sentral juga menurunkan jumlah uang tunai yang bank harus pegang sebagai cadangan untuk menghidupkan kembali perekonomian gagapnya.
Apa ingin PBoC capai dengan pemotongan suku bunga ini?
PBoC berpendapat bahwa pemotongan suku bunga SLF akan membantu untuk mengembangkan "mekanisme pembentukan suku bunga" berbasis pasar dengan "memfasilitasi peran suku bunga SLF dalam membentuk plafon koridor suku bunga".
Ketika memutuskan pemotongan, bank sentral telah mempertimbangkan kondisi likuiditas saat ini serta kebutuhan untuk menyesuaikan kebijakan moneter. Data menunjukkan SLF luar biasa berdiri di nol pada akhir Oktober dengan tidak ada aktivitas selama beberapa bulan.
Bank sentral telah ketika memotong suku bunga acuan pada bulan Oktober mengangkat batas pada suku bunga deposito untuk meliberalisasi suku bunga. Bank mengatakan akan terus menerbitkan acuan suku bunga pasar sementara pada saat yang sama berusaha mengembangkan suku bunga berbasis pasar. Bank bertujuan untuk menggunakan suku bunga repo dan SLF untuk membimbing suku bunga jangka pendek. Bank bermaksud untuk menggunakan suku bunga jangka pendek ini untuk Penerusan Pinjaman, Fasilitas Pinjaman Jangka Menengah/Medium-term Lending Facility (MLF) dan Pinjaman Gadai Tambahan/Pledged Supplementary Lending (PSL) untuk memandu suku bunga jangka menengah dan panjang.
PBoC kemungkinan mencoba untuk mengembangkan koridor suku bunga dengan tujuan untuk mengurangi volatilitas suku bunga pasar uang dan juga menurunkan biaya operasi bank sentral.
Suku bunga overnight akan dipotong menjadi 2,75 persen sementara suku bunga tujuh hari akan dipangkas menjadi 3,25 persen, efektif Jumat. Suku bunga sekarang berdiri di masing-masing 4,5 persen dan 5,5 persen.
Dengan langkah ini bank sentral berencana untuk menurunkan biaya pinjaman untuk bisnis. Keputusan telah datang pada saat bank-bank China menghadapi lonjakan pinjaman bermasalah dan sejalan dengan pelonggaran kebijakan baru-baru ini untuk membatu perlambatan ekonomi.
Keputusan datang segera setelah enam pemotongan suku bunga acuan dalam dua belas bulan terakhir. Bank sentral China memangkas suku bunga untuk keenam kalinya dalam waktu kurang dari satu tahun pada tanggal 23 Oktober. Bank sentral juga menurunkan jumlah uang tunai yang bank harus pegang sebagai cadangan untuk menghidupkan kembali perekonomian gagapnya.
Apa ingin PBoC capai dengan pemotongan suku bunga ini?
PBoC berpendapat bahwa pemotongan suku bunga SLF akan membantu untuk mengembangkan "mekanisme pembentukan suku bunga" berbasis pasar dengan "memfasilitasi peran suku bunga SLF dalam membentuk plafon koridor suku bunga".
Ketika memutuskan pemotongan, bank sentral telah mempertimbangkan kondisi likuiditas saat ini serta kebutuhan untuk menyesuaikan kebijakan moneter. Data menunjukkan SLF luar biasa berdiri di nol pada akhir Oktober dengan tidak ada aktivitas selama beberapa bulan.
Bank sentral telah ketika memotong suku bunga acuan pada bulan Oktober mengangkat batas pada suku bunga deposito untuk meliberalisasi suku bunga. Bank mengatakan akan terus menerbitkan acuan suku bunga pasar sementara pada saat yang sama berusaha mengembangkan suku bunga berbasis pasar. Bank bertujuan untuk menggunakan suku bunga repo dan SLF untuk membimbing suku bunga jangka pendek. Bank bermaksud untuk menggunakan suku bunga jangka pendek ini untuk Penerusan Pinjaman, Fasilitas Pinjaman Jangka Menengah/Medium-term Lending Facility (MLF) dan Pinjaman Gadai Tambahan/Pledged Supplementary Lending (PSL) untuk memandu suku bunga jangka menengah dan panjang.
PBoC kemungkinan mencoba untuk mengembangkan koridor suku bunga dengan tujuan untuk mengurangi volatilitas suku bunga pasar uang dan juga menurunkan biaya operasi bank sentral.