Back

Indeks Lanjutkan Penembusan di Bawah 7.000, Merah untuk Delapan Hari Berturut-turut

  • IHSG menembus kisaran sideways, turun di bawah 7.000.
  • Presiden RI, Prabowo Subianto, bertemu Presiden Rusia, Vladimir Putin.
  • Indeks memperkuat tren bearish, berisiko mematahkan pemulihan sebelumnya.

IHSG berada di 6.888,36 yang turun 1,15% pada saat berita ini ditulis. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Indonesia membuka hari perdagangan terakhir pekan ini di 6.948,28 dan merayap turun sepanjang sesi pertama ke 6.876,95 yang merupakan terendah hari. Level tersebut juga merupakan level terendah sejak pertengahan Mei 2025. Indeks melanjutkan penurunan di tengah sentimen risk-off di balik ketegangan geopolitik antara Israel-Iran. Sentimen tersebut membuat para investor melepas aset-aset yang lebih berisiko seperti saham sambil memantau situasi sebelum mengalokasikan dana investasinya.

Mencerminkan IHSG, indeks-indeks saham Indonesia merah. IDXBUMN20 turun 1,82%, menjadi indeks dengan penurunan paling besar sejauh hari ini. ANTM dan ADHI menjadi saham-saham BUMN dengan penurunan terbesar masing-masing -4,2% dan -4,1%. Penurunan ANTM terjadi bersamaan dengan penurunan harga Emas dunia yang saat ini di area $3.352 per troy ons, turun 0,54% di perdagangan sesi Asia.

Di tengah kosongnya agenda dalam rilis data Indonesia, para investor akan mengalihkan perhatiannya pada peristiwa-peristiwa di luar negeri, salah satunya adalah ketegangan geopolitik antara Israel-Iran. Ketegangan tersebut bisa mempengaruhi harga komoditas seperti minyak dunia, sehingga perlu mengamati saham-saham perseroan yang bersinggungan langsung dengan penjualan minyak mentah dan produk-produk turunan atau terkait lainnya.

Presiden RI Prabowo Subianto Apresiasi Presiden Rusia, Vladimir Putin, Atas Dukungan Keanggotaan Indonesia di BRICS

Presiden Republik Indonesia (RI), Prabowo Subianto, bertemu dengan Presiden Rusia, Vladimir Putin, dalam kunjungan kenegaraan di Rusia. Dalam diskusi dua pemimpin negara, mereka berkomitmen memperkuat kerja sama investasi, perdagangan, pertanian, dan pendidikan. Presiden Prabowo juga mengapresiasi dukungan Rusia pada keanggotaan Indonesia di dalam BRICS.

Rupiah berada di 16.373 terhadap Dolar AS, yang belum menunjukkan pergerakan setelah dibuka pada hari ini. Namun demikian, rupiah menunjukkan pelemahan kemarin ke 16.395 dan menunjukkan pelemahan selama dua hari berturut-turut di tengah keputusan Federal Reserve (The Fed) AS untuk mempertahankan suku bunga, yang sesuai dengan prakiraan. Namun demikian para pejabat The Fed memproyeksikan dua penurunan suku bunga pada akhir 2025. Hanya ada data Survei Manufaktur Fed Philadelphia yang diprakirakan menjadi penggerak untuk pasangan mata uang ini di sisi Dolar AS ke depan.

Imbal hasil obligasi Pemerintah Indonesia bertenor 10 tahun berada di 6,736% yang tidak berubah sejak pembukaan. Itu mengindikasikan bahwa investor tampaknya absen untuk mencerna peristiwa-peristiwa di sekitar.

Emas Antam Tidak Berubah

Emas Antam dengan bobot 1 gram dijual di RP1.937.000 yang tidak berubah dari hari kemarin. Ketiadaan perubahan pada harga Emas Antam menyusul harga Emas dunia (XAU/USD) yang ditutup tidak berubah di $3.370 per troy ons pada hari kemarin. Salah satu penyebab pergerakan XAU/USD yang minim adalah pasar AS yang tutup karena memperingati hari Juneteenth pada hari kemarin. Dan di tengah kalender ekonomi AS yang ringan data hari ini, pergerakan XAU/USD akan lebih dipengaruhi oleh sentimen di balik perkembangan ketegangan geopolitik Israel-Iran.

Di tengah aksi saling serang antar kedua negara, pasar dihantui kekhawatiran apakah Amerika Serikat akan ikut terlibat di dalam konflik selama beberapa hari terakhir. Namun demikian, Sekretaris pers Gedung Putih, Karoline Leavitt, dalam konfrensi pers menyebut bahwa Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, akan membuat keputusan terkait Iran dalam dua minggu. XAU/USD menunjukkan penurunan sejak dibuka pada hari ini di tengah berita di atas. Jika pasangan ini terus melanjutkan penurunan dari tertinggi $3.451 yang diraih pada pertengahan Juni dan menutup hari perdagangan terakhir pekan ini di zona merah, harga Emas Antam diprakirakan menunjukkan penurunan pada hari Sabtu.

Grafik Harian IHSG – Analisis Teknis

IHSG

IHSG menembus level psikologis 7.000 yang juga merupakan sisi bawah kisaran sideways 7.000-7.240 pada hari kemarin. Ditambah dengan posisi indeks yang berada di bawah Simple Moving Average (SMA) 200-hari, saat ini berada di 7.128, mengindikasikan bahwa tren indeks adalah bearish.

Prospek penurunan lebih lanjut diperkuat oleh Relative Strength Index (RSI) 14-hari yang berada di 40,46, di bawah level netral 50 dan mengarah ke bawah. Indikator ini masih jauh dari level-level jenuh jual, mengindikasikan ada ruang untuk ke bawah.

Jika penurunan terus berlanjut, IHSG bisa menemukan support terdekat di 6.707,38 (tertinggi 13 Maret 2025, titik tembus lower high) dan 6.373,79 (terendah 16 April 2025). Penembusan kedua support akan merusak kenaikan indeks dari 5.882,60 yang merupakan titik terendah tahun 2025 yang ditorehkan pada 8 April.

Namun jika IHSG berbalik arah, indeks harus menghadapi 7.128 (SMA 200-hari). SMA tersebut terbukti menjadi penghalang yang kuat di masa lampau. Namun penembusan tegas di atasnya akan mengubah tren menjadi bullish. Jika terlampaui, indeks memiliki target sisi atas di 7.324,62 (tertinggi 2025 yang dicapai pada 23 Januari) dan 7.530,55 (tertinggi 11 Desember 2024).

Sentimen Risiko FAQs

Dalam dunia jargon keuangan, dua istilah yang umum digunakan, yaitu "risk-on" dan "risk off" merujuk pada tingkat risiko yang bersedia ditanggung investor selama periode yang dirujuk. Dalam pasar "risk-on", para investor optimis tentang masa depan dan lebih bersedia membeli aset-aset berisiko. Dalam pasar "risk-off", para investor mulai "bermain aman" karena mereka khawatir terhadap masa depan, dan karena itu membeli aset-aset yang kurang berisiko yang lebih pasti menghasilkan keuntungan, meskipun relatif kecil.

Biasanya, selama periode "risk-on", pasar saham akan naik, sebagian besar komoditas – kecuali Emas – juga akan naik nilainya, karena mereka diuntungkan oleh prospek pertumbuhan yang positif. Mata uang negara-negara yang merupakan pengekspor komoditas besar menguat karena meningkatnya permintaan, dan Mata Uang Kripto naik. Di pasar "risk-off", Obligasi naik – terutama Obligasi pemerintah utama – Emas bersinar, dan mata uang safe haven seperti Yen Jepang, Franc Swiss, dan Dolar AS semuanya diuntungkan.

Dolar Australia (AUD), Dolar Kanada (CAD), Dolar Selandia Baru (NZD) dan sejumlah mata uang asing minor seperti Rubel (RUB) dan Rand Afrika Selatan (ZAR), semuanya cenderung naik di pasar yang "berisiko". Hal ini karena ekonomi mata uang ini sangat bergantung pada ekspor komoditas untuk pertumbuhan, dan komoditas cenderung naik harganya selama periode berisiko. Hal ini karena para investor memprakirakan permintaan bahan baku yang lebih besar di masa mendatang karena meningkatnya aktivitas ekonomi.

Sejumlah mata uang utama yang cenderung naik selama periode "risk-off" adalah Dolar AS (USD), Yen Jepang (JPY) dan Franc Swiss (CHF). Dolar AS, karena merupakan mata uang cadangan dunia, dan karena pada masa krisis para investor membeli utang pemerintah AS, yang dianggap aman karena ekonomi terbesar di dunia tersebut tidak mungkin gagal bayar. Yen, karena meningkatnya permintaan obligasi pemerintah Jepang, karena sebagian besar dipegang oleh para investor domestik yang tidak mungkin menjualnya – bahkan saat dalam krisis. Franc Swiss, karena undang-undang perbankan Swiss yang ketat menawarkan perlindungan modal yang lebih baik bagi para investor.

EUR/USD Naik di Atas 1,1500 seiring Dolar AS Menurun, Mungkin Karena Pullback Teknis

EUR/USD melanjutkan tren kemenangannya selama tiga hari berturut-turut, diperdagangkan sekitar 1,1520 selama jam perdagangan sesi Asia pada hari Jumat. Pasangan mata uang ini menguat seiring Dolar AS (USD) melemah, kemungkinan didorong oleh pullback teknis
Mehr darüber lesen Previous

Harga Emas Turun ke Terendah Lebih dari Satu Minggu karena Sikap Hawkish The Fed Mengimbangi Ketegangan Timur Tengah

Harga Emas (XAU/USD) bertemu dengan pasokan baru selama sesi Asia pada hari Jumat dan menyentuh terendah lebih dari satu minggu, di dekat area $3.345-3.344 dalam satu jam terakhir
Mehr darüber lesen Next