Back

IHSG Masih Tertahan oleh SMA 200-Hari, Keputusan BI Tidah Bisa Memberikan Dorongan

  • IHSG menunjukkan kenaikan, meskipun masih di area dua hari terakhir.
  • Bank Indonesia menurunkan suku bunga acuan menjadi 5,5%.
  • Emas Antam kembali naik, masih tetap di bawah Rp1.900.000.

IHSG berputar-putar di area 7.136 pada saat penulisan. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Indonesia membuka hari perdagangan ketiga minggu ini di 7.114,69 dan merayap lebih tinggi untuk mencatatkan tertinggi hari di 7.161,29. Indeks tampaknya konsolidasi setelah mementaskan pemulihan yang mengesankan dari 5.882,60 yang merupakan terendah 2025 yang diraih pada 8 April.

Sebagian besar indeks-indeks saham Indonesia menunjukkan kenaikan ringan. Indeks INFOBANK15 menjadi sorotan di tengah keputusan suku bunga BI. Indeks ini naik 1,58%. Hampir semua saham perbankan dalam indeks ini positif, dengan BBTN menunjukkan kenaikan terbesar +3,66%, diikuti oleh AGRO +2,65% dan PNBN (+2,56%).

BI Menurunkan Suku Bunga Acuan sebesar 25 bp

Setelah mengadakan Rapat Dewan Gubernur (RDG) selama dua hari, Bank Indonesia (BI) memutuskan untuk menurunkan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin (bp) menjadi 5,5% dari 5,75%. Bank sentral juga menurunkan suku bunga Deposit Facility dan suku bunga Lending Facility menjadi masing-masing 4,75% dan 6,25%. Keputusan ini dibuat setelah BI mempertahankan suku bunga selama tiga pertemuan berturut-turut.

Selain itu, pertumbuhan kredit Indonesia pada April 2025 adalah 8,88%, ini adalah pertumbuhan terlemah sepanjang 2025. dari 9,16% di bulan Maret 2025 pada basis tahunan. Ke depan, investor akan menantikan data Transaksi Berjalan Indonesia yang akan dirilis pada Kamis besok.

Imbal hasil obligasi Pemerintah Indonesia bertenor 10 tahun berada di area 6,814% setelah dibuka di 6,839%. Imbal hasil ini melanjutkan penurunan setelah BI memutuskan untuk menurunkan suku bunga karena obligasi menjadi lebih diminati saat suku bunga lebih rendah. Dengan demikian, imbal hasil ini melanjutkan penurunan dari tertinggi 7,235% yang diraih pada 9 April.

Emas Antam Mengekor Kenaikan XAU/USD

Emas Antam di Rp1.894.000 untuk berat 1 gram yang menunjukkan kenaikan sebesar Rp23.000 dari Rp1.871.000. Kenaikan Emas Antam ini mengikuti pergerakan harga Emas (XAU/USD) kemarin yang naik 1,86% ke area $3.295 per ons troy. XAU/USD terus menguat di balik berlanjutnya pelemahan Dolar AS setelah Moody's menurunkan perngkat kredit AS dari 'AAA' menjadi 'AA1' pada akhir pekan lalu. Sejauh ini XAU/USD menunjukkan kenaikan 0,71% di atas $3.300 hari ini, Emas Antam diprakirakan menunjukkan kenaikan pada besok hari jika terus mengikuti pergerakan XAU/USD dan tidak ada penggerak pasar yang menjatuhkan pasangan ini.

IHSG Masih Terjebak di SMA 200-Hari

IHSG masih kesulitan mengatasi Simple Moving Average (SMA) 200-hari yang saat ini berada di 7.139,20. Selama dua hari terakhir, indeks belum mampu untuk ditutup di atasnya pada basis harian. Meski indeks saat ini berada di atas average tersebut, perlu dilihat apakah posisi ini bisa dipertahankan pada basis penutupan harian.

Namun dilihat dari masa lalu, SMA 200-hari menjadi support dan resistance yang sulit ditembus. Sehingga demikian, indeks diprakirakan akan tetap berada di level-level saat ini sambil menantikan pendorong pasar yang signifikan.

Jika SMA 200-hari mempertahankan reputasinya sebagai batas yang kuat, IHSG bisa turun ke 7.000 (level psikologis, level angka bulat) dan 6.707,38 (titik tembus lower high).

Dalam kasus IHSG mendapatkan dorongan signifikan di atas average, indeks bisa menuju target terdekat di 7.324,62 (tertinggi 2025 yang diraih pada 23 Januari, lower high) dan 7,530,55 (tertinggi 11 Desember 2024, lower high).

Grafik Harian IHSG

IHSG

Indikator Ekonomi

Tingkat Suku Bunga Bank Indonesia

Keputusan Tingkat Suku Bunga diumumkan oleh Bank Indonesia. Kebijakan Moneter mengacu pada tindakan yang dilakukan oleh otoritas moneter suatu negara, bank sentral atau pemerintah untuk mencapai tujuan tertentu dalam ekonomi nasional. Hal ini didasarkan pada hubungan antara suku bunga di mana uang dapat dipinjam dan pasokan total uang.

Baca lebih lanjut

Rilis terakhir: Rab Mei 21, 2025 07.30

Frekuensi: Tidak teratur

Aktual: 5.5%

Konsensus: 5.5%

Sebelumnya: 5.75%

Sumber: Bank Indonesia

EUR/USD: Kenaikan yang Berkelanjutan ke 1,1350 Tidak Mungkin Terjadi – UOB Group

EUR bisa naik di atas 1,1290; momentum saat ini menunjukkan bahwa setiap kenaikan lebih lanjut kemungkinan tidak akan mencapai 1,1320
Mehr darüber lesen Previous

GBP: Jangan Anggap Remeh Lonjakan Inflasi – ING

Inflasi Inggris untuk bulan April mengejutkan di sisi tinggi pagi ini, dengan IHK layanan melonjak dari 4,7% menjadi 5,4% melawan ekspektasi sebesar 4,8%, catat analis Valas ING, Francesco Pesole
Mehr darüber lesen Next