Confirming you are not from the U.S. or the Philippines

Mit der Abgabe dieser Erklärung erkläre und bestätige ich ausdrücklich, dass:
  • Ich kein Bürger oder Einwohner der USA bin
  • Ich bin nicht auf den Philippinen wohnhaft
  • Ich weder direkt noch indirekt mehr als 10 % der Anteile/Stimmrechte/Beteiligungen der in USA ansässigen Personen besitze und/oder keine US-Bürger oder in den USA ansässigen Personen auf andere Weise kontrolliere
  • Ich mich nicht im direkten oder indirekten Besitz von mehr als 10 % der Aktien/Stimmrechte/Beteiligungen und/oder unter der Kontrolle eines US-Bürgers bzw. einer anderweitig in den USA ansässigen Person befinde.
  • Ich nicht mit US-Bürgern oder Personen mit Wohnsitz in den USA im Sinne von Abschnitt 1504 (a) des FATCA in Verbindung stehe bin
  • Ich bin mir meiner Haftung für die Abgabe einer falschen Erklärung bewusst.
Für die Zwecke dieser Erklärung werden alle von den USA abhängigen Länder und Territorien mit dem Hauptterritorium der USA gleichgesetzt. Ich verpflichte mich, Octa Markets Incorporated sowie seine Direktoren und leitenden Angestellten gegen alle Ansprüche zu verteidigen und schadlos zu halten, die sich aus einer Verletzung meiner vorliegenden Erklärung ergeben oder damit zusammenhängen.
Wir legen großen Wert auf Ihre Privatsphäre und die Sicherheit Ihrer persönlichen Daten. Wir erfassen Ihre E-Mail-Adresse nur, um Ihnen Sonderangebote und wichtige Informationen über unsere Produkte und Dienstleistungen zukommen zu lassen. Indem Sie Ihre E-Mail-Adresse angeben, erklären Sie sich damit einverstanden, solche E-Mails von uns zu erhalten. Wenn Sie den Newsletter abbestellen möchten oder Fragen bzw. Bedenken haben, wenden Sie sich bitte an unseren Kundensupport.
Octa trading broker
Konto eröffnen
Back

PMI Manufaktur S&P Global Indonesia April ke Wilayah Kontraksi 46,7

  • PMI Manufaktur S&P Global April masuk ke wilayah kontraksi di bawah 50.
  • Rupiah belum menunjukkan reaksi karena pasar belum dibuka.

PMI Manufaktur S&P Global Indonesia untuk bulan April turun ke 46,7 dari 52,4 pada bulan Meret. Menunjukkan bahwa sektor manufaktur Indonesia memasuki kontraksi karena berada di bawah ambang 50.

Menanggapi temuan survei, "Sektor manufaktur Indonesia memasuki triwulan kedua 2025 dengan catatan kurang baik, kontraksi pertama dalam lima bulan di tengah penurunan tajam pada penjualan dan output. Terlebih lagi, PMI umum menunjukkan tanda-tanda penurunan tajam pada kesehatan sektor sejak Agustus 2021." kata Usamah Bhatti, Ekonom S&P Global Market Intelligence, menambahkan, "Menanggapi keadaan tersebut, perusahaan menerapkan PHK dengan mengurangi pembelian dan tenaga kerja serta mengurangi jumlah stok input dan barang jadi. Perkiraan jangka pendek masih suram karena perusahaan mengalihkan kapasitas untuk menyelesaikan pekerjaan yang belum terselesaikan akibat tidak ada penjualan, tampaknya kondisi ini akan berlanjut beberapa bulan mendatang."

Reaksi Pasar

Belum ada respon dari Rupiah karena pasar belum dibuka. Pada hari Kamis, Rupiah ditutup menguat di 16.594 terhadap Dolar AS, mata uang ini terus melanjutkan penguatan setelah mencatatkan titik terlemah sepanjang masa di area 16.900an pada awal April 2025.

Indikator Ekonomi

PMI Manufaktur S&P Global

Indeks Manajer Pembelian (PMI) yang dirilis oleh S&P Global menangkap kondisi bisnis di sektor manufaktur. PMI manufaktur merupakan indikator penting dari kondisi bisnis dan kondisi perekonomian secara keseluruhan di Indonesia. Hasil di atas 50 merupakan sinyal bullish bagi Rupiah, sedangkan hasil di bawah 50 dianggap bearish.

Baca lebih lanjut

Rilis terakhir: Jum Mei 02, 2025 00.30

Frekuensi: Bulanan

Aktual: 46.7

Konsensus: -

Sebelumnya: 52.4

Sumber: S&P Global

 

PMI Manufaktur S&P Global Republik Korea April Merosot ke 47.5 dari Sebelumnya 49.1

PMI Manufaktur S&P Global Republik Korea April Merosot ke 47.5 dari Sebelumnya 49.1
Mehr darüber lesen Previous

Tiongkok Mengatakan Sedang Mengevaluasi Perundingan Perdagangan AS - Bloomberg

Tiongkok mengatakan pada hari Jumat bahwa mereka sedang menilai kemungkinan perundingan perdagangan dengan AS, menurut Bloomberg
Mehr darüber lesen Next