Memperkirakan Dampak Ketidakpastian Terkait AS – Standard Chartered

Meski ada pengumuman 'Hari Pembebasan', kami memperkirakan ketidakpastian akan tetap tinggi dalam beberapa bulan mendatang. Ketidakpastian kebijakan perdagangan yang meningkat dapat berpotensi menurunkan PDB global sekitar 1,0-1,5%. Sebagian besar penurunan ini akan mencerminkan penurunan output AS dan output negara-negara besar lainnya. Dampak terhadap suku bunga dan nilai tukar tidak signifikan dan mencerminkan faktor-faktor lain yang berperan, lapor ekonom Standard Chartered, Madhur Jha.

Tidak ada 'pembebasan' dari ketidakpastian

"Ketidakpastian kebijakan perdagangan (TPU) telah meningkat secara signifikan dalam beberapa bulan terakhir dan kami memperkirakan ini akan terus berlanjut bahkan setelah 2 April saat negara-negara mencoba untuk bernegosiasi mendapatkan kesepakatan yang lebih baik dengan AS. Dampak negatif dari tarif telah didokumentasikan dengan baik. Namun, penting untuk mempertimbangkan dampak dari TPU yang meningkat bagi sebagian besar ekonomi."

"Studi akademis menunjukkan tiga saluran utama dari pertumbuhan global yang lebih rendah akibat ketidakpastian yang meningkat: penurunan perdagangan dan arus modal; penurunan investasi bisnis; dan penurunan keyakinan konsumen. Kenaikan tajam TPU baru-baru ini dapat berpotensi mengurangi pertumbuhan PDB global sebesar 1,5 poin persentase. Namun, dampaknya kemungkinan akan lebih kecil karena negara-negara mengambil langkah-langkah penyeimbang."

"Kami juga menggunakan analisis vektor autoregresif struktural (SVAR) dua negara untuk memperkirakan dampak pada ekonomi EM terpilih dari meningkatnya ketidakpastian terkait kebijakan ekonomi AS. Fungsi respons impuls menunjukkan penurunan output dan IHK tetapi ini kecil dan bersifat sementara. Tidak ada dampak signifikan pada suku bunga jangka pendek. Mata uang untuk beberapa ekonomi seperti Meksiko dan Indonesia melemah sebagai respons terhadap TPU yang meningkat, menunjukkan faktor lain, seperti kredibilitas bank sentral, juga berperan."