Back

Pound Sterling Meraih Tertinggi Baru Dua Minggu terhadap USD saat Trump Mendukung Penurunan Suku Bunga Segera

  • Pound Sterling membukukan tertinggi baru dua minggu di atas 1,2400 terhadap Dolar AS setelah Presiden AS Trump mendukung penurunan suku bunga segera dari The Fed.
  • The Fed secara luas diantisipasi mempertahankan suku bunga stabil pada hari Rabu.
  • Para investor menunggu data IMP Inggris/AS pendahuluan untuk bulan Januari.

Pound Sterling (GBP) melonjak ke dekat 1,2400 terhadap Dolar AS (USD) pada hari Jumat. GBP/USD naik saat Dolar AS tampak akan mengakhiri minggu ini dengan penurunan terbesar dalam hampir dua bulan. Indeks Dolar AS (DXY), yang melacak nilai Greenback terhadap enam mata uang utama, merosot ke dekat 107,60, level terendah dalam lebih dari sebulan setelah Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengisyaratkan perlunya penurunan suku bunga segera oleh Federal Reserve (The Fed) dalam komentarnya di World Economic Forum (WEF) pada hari Kamis.

"Dengan harga minyak yang turun, Saya akan menuntut agar suku bunga segera turun, dan demikian juga suku bunga harus turun di seluruh dunia," kata Trump. Komentarnya muncul hanya beberapa hari sebelum pengumuman pertemuan kebijakan moneter pertama The Fed pada 29 Januari, di mana dipastikan akan mengumumkan jeda dalam siklus pelonggaran kebijakan dan mempertahankan suku bunga tidak berubah di kisaran 4,25%-4,50%, menurut FedWatch tool dari CME.

Seruan Trump untuk segera menurunkan suku bunga kemungkinan tidak berdampak pada The Fed, badan independen yang didedikasikan untuk mencapai agendanya dalam mempertahankan lapangan kerja penuh dengan stabilitas harga.

Dalam sesi Jumat, Dolar AS akan dipengaruhi oleh data IMP S&P Global pendahuluan untuk bulan Januari, yang akan dipublikasikan pada pukul 14:45 GMT (21:45 WIB). Data IMP diprakirakan menunjukkan bahwa aktivitas bisnis swasta AS secara keseluruhan tetap hampir stabil dalam bulan tersebut. 

Intisari Penggerak Pasar Harian: Pound Sterling Berkinerja Lebih Baik Terhadap Dolar AS

  • Pound Sterling diperdagangkan sideways terhadap mata uang-mata uang utama lainnya, kecuali Dolar AS, menjelang data Indeks Manajer Pembelian (IMP) S&P Global/CIPS Inggris pendahuluan untuk bulan Januari, yang akan dipublikasikan pada pukul 09:30 GMT. Para investor akan memperhatikan data aktivitas bisnis swasta karena mereka khawatir terhadap prospek ekonomi Inggris akibat aturan fiskal ketat yang ditetapkan oleh Menteri Keuangan Rachel Reeves dalam anggaran musim gugur.
  • Lembaga ini diprakirakan akan melaporkan bahwa IMP Komposit turun ke 50,0 dari 50,4 di bulan Desember, mengindikasikan bahwa aktivitas bisnis swasta secara keseluruhan ekspansi tetapi dengan laju yang lebih lambat. IMP Komposit diprakirakan akan naik secara moderat karena aktivitas sektor manufaktur terus berkontraksi dan permintaan di sektor jasa berkembang dengan laju yang lebih lambat.
  • Angka IMP yang lemah akan meningkatkan ekspektasi pasar bahwa Bank of England (BoE) akan menurunkan suku bunga sebesar 25 basis poin (bp) menjadi 4,5% dalam pertemuan kebijakan moneter bulan Februari. Namun, angka yang kuat kemungkinan tidak mengurangi ekspektasi ini, karena prakiraan dovish telah didorong oleh data inflasi dan ketenagakerjaan yang lemah, serta belanja rumah tangga yang lemah.
  • Dari sisi fiskal, Rachel Reeves mengatakan dalam sebuah wawancara dengan Wall Street Journal (WSJ) di sela-sela World Economic Forum di Davos bahwa dia siap untuk mengumumkan langkah-langkah baru dalam pembaruan anggaran pada 26 Maret untuk memastikan memenuhi aturan fiskal. Reeves mengumumkan pada bulan Oktober bahwa pemerintah akan mengandalkan pembiayaan asing hanya untuk investasi.

Analisis Teknis: Pound Sterling Naik ke Dekat 1,2400

Pound Sterling naik ke dekat 1,2400 terhadap Dolar AS pada hari Jumat. Pasangan mata uang GBP/USD naik setelah menembus di atas Exponential Moving Average (EMA) 20-hari, yang berada di sekitar 1,2363. 

Relative Strength Index (RSI) 14-hari bangkit ke dekat 50,00 dari kisaran 20,00-40,00, mengindikasikan bahwa momentum bearish telah berakhir, setidaknya untuk saat ini.

Melihat ke bawah, terendah 13 Januari di 1,2100 dan terendah Oktober 2023 di 1,2050 akan bertindak sebagai zona support penting. Di sisi atas, EMA 50-hari di dekat 1,2515 akan bertindak sebagai resistance penting.

pertanyaan umum seputar Poundsterling

Pound Sterling (GBP) adalah mata uang tertua di dunia (886 M) dan mata uang resmi Britania Raya. Pound Sterling merupakan unit keempat yang paling banyak diperdagangkan untuk valuta asing (Valas) di dunia, mencakup 12% dari semua transaksi, dengan rata-rata $630 miliar per hari, menurut data tahun 2022. Pasangan perdagangan utamanya adalah GBP/USD, juga dikenal sebagai ‘Cable’, yang mencakup 11% dari Valas, GBP/JPY, atau ‘Dragon’ sebagaimana dikenal oleh para pedagang (3%), dan EUR/GBP (2%). Pound Sterling diterbitkan oleh Bank of England (BoE).

Faktor terpenting yang memengaruhi nilai Pound Sterling adalah kebijakan moneter yang diputuskan oleh Bank of England. BoE mendasarkan keputusannya pada apakah telah mencapai tujuan utamanya yaitu "stabilitas harga" – tingkat inflasi yang stabil sekitar 2%. Alat utamanya untuk mencapai ini adalah penyesuaian suku bunga. Ketika inflasi terlalu tinggi, BoE akan mencoba mengendalikannya dengan menaikkan suku bunga, sehingga masyarakat dan bisnis lebih sulit mengakses kredit. Hal ini umumnya positif untuk GBP, karena suku bunga yang lebih tinggi membuat Inggris menjadi tempat yang lebih menarik bagi para investor global untuk menyimpan uang mereka. Ketika inflasi turun terlalu rendah, itu merupakan tanda pertumbuhan ekonomi melambat. Dalam skenario ini, BoE akan mempertimbangkan untuk menurunkan suku bunga guna mempermurah kredit sehingga bisnis akan meminjam lebih banyak untuk berinvestasi dalam proyek-proyek yang menghasilkan pertumbuhan.

Rilis data mengukur kesehatan ekonomi dan dapat memengaruhi nilai Pound Sterling. Indikator-indikator seperti PDB, IMP Manufaktur dan Jasa, serta ketenagakerjaan semuanya dapat memengaruhi arah GBP. Ekonomi yang kuat baik untuk Sterling. Tidak hanya menarik lebih banyak investasi asing, tetapi juga dapat mendorong BoE untuk menaikkan suku bunga, yang secara langsung akan memperkuat GBP. Sebaliknya, jika data ekonomi lemah, Pound Sterling kemungkinan akan jatuh

Rilis data penting lainnya untuk Pound Sterling adalah Neraca Perdagangan. Indikator ini mengukur perbedaan antara apa yang diperoleh suatu negara dari ekspornya dan apa yang dibelanjakannya untuk impor selama periode tertentu. Jika suatu negara memproduksi ekspor yang sangat diminati, mata uangnya akan diuntungkan murni dari permintaan tambahan yang diciptakan dari pembeli asing yang ingin membeli barang-barang ini. Oleh karena itu, Neraca Perdagangan bersih yang positif memperkuat mata uang dan sebaliknya untuk neraca negatif.

 

USD/CAD Bergerak di Bawah 1,4350 saat Trump Meminta The Fed untuk Memangkas Suku Bunga

USD/CAD melanjutkan penurunannya untuk hari kedua berturut-turut, diperdagangkan di sekitar 1,4330 selama jam-jam awal Eropa pada hari Jumat. Penurunan pasangan mata uang USD/CAD ini disebabkan oleh lemahnya Dolar AS di tengah sentimen risk-on setelah pernyataan terbaru dari Presiden AS Donald Trump pada Kamis malam.
Mehr darüber lesen Previous

NZD/USD Melonjak ke Dekati 0,5700 setelah Pembicaraan Ramah Trump dengan Tiongkok

Pasangan mata uang NZD/USD melonjak sedikit di atas level penting 0,5700 di sesi Eropa hari Jumat. Pasangan Kiwi menguat di tengah meningkatnya daya tarik antipodean setelah komentar dari Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dalam wawancara dengan Fox News pada hari Kamis yang memberi sinyal bahwa negara bisa mencapai kesepakatan dengan Tiongkok tanpa menggunakan tarif.
Mehr darüber lesen Next