Back

USD/IDR Menguat dalam Rentang Konsolidasi di 15.151 Jelang Indeks Harga PCE AS

  • USD/IDR naik-turun dalam rentang perdagangan terbatas di sekitar 15.200-15.050.
  • Sikap dovish dari para pejabat The Fed yang mendukung pemangkasan suku bunga 50bp membatasi kenaikan Dolar AS.
  • Para pedagang menunggu data Indeks Harga PCE AS menjelang akhir perdagangan pada pekan ini.

Pasangan mata uang USD/IDR bergerak dalam kisaran perdagangan yang lebih lebar antara 15.200-15.050 mengikuti pergerakan Dolar AS yang tengah berkonsolidasi, dengan Indeks Dolar AS (DXY) tengah bergerak di atas level support 100,50.

Indeks Dolar AS (DXY) yang mengukur Greenback terhadap sekeranjang mata uang utama lainnya tengah bergerak dalam rentang perdagangan antara 101 hingga 100,50.

Rupiah Indonesia (IDR) menguat terhadap sejumlah mata uang negara-negara Asia, naik 0,29% versus Yen Jepang (JPY), 31,49 % versus Dolar Singapura (SGD) dan 3% versus Yuan Tiongkok (CNY). Sementara itu, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih meneruskan pelemahannya, yang kini tercatat di 7.690 atau merosot 0,70%.

Gubernur Federal Reserve (Fed) Lisa Cook bersikap dovish semalam, dengan mengatakan bahwa dia mendukung pemangkasan suku bunga sebesar 50 basis poin (bp), senada dengan pernyataan dari Gubernur Federal Reserve (The Fed) Adriana Kugler. Sikap dovish dari para pengambil kebijakan The Fed dan harapan akan pemangkasan suku bunga yang agresif akan membatasi pergerakan naik USD.

Semalam, Produk Domestik Bruto Disetahunkan Kuartal 2 di AS terlihat stabil di 3%, sesuai harapan. Klaim Tunjangan Pengangguran Awal pada pekan yang berakhir tanggal 20 September, turun ke 218.000 dari 222.000 (direvisi dari 219.000) dan lebih rendah dari estimasi pasar yang mengharapkan peningkatan ke 225.000.

Pasar akan menunggu rilis data Indeks Harga Belanja Konsumsi Pribadi (Personal Consumption Expenditure/PCE) AS untuk bulan Agustus yang dirilis pada pukul 12:30 GMT (19:30 WIB) sebelum menutup perdagangan pekan ini.

Indikator Ekonomi

Belanja Konsumsi Perorangan Inti - Indeks Harga (Bln/Bln)

Belanja Konsumsi Pribadi (Personal Consumption Expenditures/PCE) Inti, yang dirilis oleh Biro Analisis Ekonomi AS pada basis bulanan, mengukur perubahan harga barang dan jasa yang dibeli oleh konsumen di Amerika Serikat (AS). Indeks Harga PCE juga merupakan pengukur inflasi yang disukai oleh Federal Reserve (The Fed). Angka MoM membandingkan harga barang pada bulan referensi dengan bulan sebelumnya. Pembacaan inti mengecualikan apa yang disebut komponen makanan dan energi yang lebih fluktuatif untuk memberikan pengukuran tekanan harga yang lebih akurat. Secara umum, pembacaan yang tinggi adalah bullish bagi Dolar AS (USD), sedangkan pembacaan yang rendah adalah bearish.

Baca lebih lanjut

Rilis berikutnya Jum Sep 27, 2024 12:30 GMT (19:30 WIB)

Frekuensi: Bulanan

Konsensus: 0,2%

Sebelumnya: 0,2%

Sumber: US Bureau of Economic Analysis

Setelah menerbitkan laporan PDB, Biro Analisis Ekonomi AS merilis data Indeks Harga Belanja Konsumsi Pribadi (Personal Consumption Expenditures/PCE) bersama dengan perubahan bulanan dalam Belanja Pribadi dan Pendapatan Pribadi. Para pengambil kebijakan FOMC menggunakan Indeks Harga PCE Inti tahunan, yang tidak termasuk harga makanan dan energi yang bergejolak, sebagai pengukur utama inflasi mereka. Pembacaan yang lebih kuat dari prakiraan dapat membantu USD mengungguli para pesaingnya karena akan mengisyaratkan kemungkinan pergeseran hawkish dalam panduan The Fed ke depan dan sebaliknya.


 

EUR/USD Melemah Mendekati 1,1150 Menjelang Pidato Lane dan Cipollone dari ECB

EUR/USD mengoreksi kenaikan baru-baru ini yang tercatat di sesi sebelumnya, diperdagangkan di sekitar 1,1170 selama sesi Asia hari Jumat. Dolar AS (USD) didukung oleh para pedagang yang  bersikap hati-hati menjelang rilis data Indeks Harga Belanja Konsumsi Perorangan (Personal Consumption Expenditure/PCE) AS untuk bulan Agustus. Indikator inflasi pilihan The Fed ini dijadwalkan akan dirilis di sesi Amerika Utara.
Mehr darüber lesen Previous

Prakiraan Harga Perak: XAG/USD Pulihkan Penurunan Intraday, Turun Sedikit di Bawah Angka $32,00

Perak (XAG/USD) melanjutkan pullback moderat semalam dari area $32.70, atau level tertinggi sejak Desember 2012 dan tetap berada di bawah tekanan jual selama sesi Asia pada hari Jumat. Namun, logam putih ini menarik beberapa pembeli di level yang lebih rendah dan saat ini diperdagangkan tepat di bawah level $32,00, turun 0,25% untuk hari ini.
Mehr darüber lesen Next