IHSG Turun Tajam Lebih dari 1,5%, Lanjutkan Penurunan yang Dimulai 20 Mei

• IHSG mematahkan kenaikan hari sebelumnya.
• Investor Indonesia menantikan data inflasi pekan depan.
• BRIS akan membagikan dividen Rp18,55 per lembar.

IHSG ditutup di 7.140,22, turun 1,56% hari ini. IHSG dibuka di 7.276,60 untuk kemudian turun sepanjang hari ke terendah hari 7.127,20, yang juga terendah sejak pertengahan Mei. Indeks tampaknya mencoba mematahkan tren naik jangka pendek yang dimulai pada 13 Mei.

Sebagian indeks utama di kawasan Asia Pasifik juga mengalami nasib yang sama dengan IHSG. Nikkei 225 Jepang terakhir di 28.556,80 (-0,77%), Kospi Korea di 2.677,31 (-1,67%), dan S&P/ASX 200 di 7.665,6 (-1,30%). Sebelumnya hari ini, data dari Australia menunjukkan IHK inti 3,6% pada basis bulanan di April, dibandingkan ekspektasi pasar 3,4% dan 3,5% sebelumnya. Data inflasi yang kuat ini dapat mendorong Reserve Bank of Australia (RBA) mempertimbangkan kenaikan suku bunga lagi. Sementara itu, IMF menaikkan target pertumbuhan ekonomi Tiongkok 2025 menjadi 4,5% dari 4,1%.

Dolar AS diperdagangkan di 16.155 terhadap Rupiah Indonesia, naik 0,44% hari ini. USD/IDR menguat untuk hari ketiga berturut-turut. Data sentimen konsumen yang optimis dari AS, ditambah kenaikan hampir 2% dalam imbal hasil obligasi Pemerintah AS bertenor 10-tahun membantu Dolar AS tetap kuat. Para investor tetap menunggu data indeks harga Belanja Konsumsi Pribadi/Personal Consumption Expenditure (PCE) inti AS untuk bulan April, yang akan dipublikasikan pada hari Jumat.

Tidak ada rilis data dari Indonesia sampai akhir pekan ini. Data yang terdekat adalah data Inflasi Mei 2024 yang akan dirilis pada hari Senin, 3 Juni 2024 pekan depan.

Hari ini adalah cum date untuk emitan BRIS. PT Bank Syriah Indonesia Tbk. (BRIS) akan membagikan dividen sebesar Rp855,56 miliar, atau Rp18,55/lembar saham. Di hari cum date, BRIS berkinerja loyo, pada saat penulisan, BRIS diperdagangkan di 2.210, turun 3,06%, sekaligus menorehkan level terendah sejak awal Februari di 2.160. 

Semua indeks saham Indonesia merah, dengan LQ45 di 887,26, turun 1,5% hari ini. Tiga top losers adalah BRPT yang ditutup di 1.065 (-8,97%), UNVR di 3.010 (8,23%), dan ARTO di 2.280 (4,6%).

Untuk sisi atas, IHSG harus menembus 7.374,54 (tertinggi 20 Mei) untuk memperkuat pembalikan tren menurun jangka pndek, dan 7.454,44 tertinggi baru sepanjang masa. Untuk sisi bawah, indeks memiliki support di 7.052,23 (terendah 13 Mei) dan angka bulat 7.000.

Grafik Harian IHSG